asrama? emh...asrama polban...yap
kuliah di luar kota,datang sendiri u daftar ulang. bingung harus ngapain, apa yang harus ana lakukan ketika pertama kali datang ke bandung. adalah kang nanda (sekarang mah se-angkatan) yang menawari untuk menjadi penghuni asrama.
Kesan pertama ketika terbayang asrama adalah asrama merupakan tempat tinggal yang terkungkung, ada pembina asrama, makan dijadwal, tidur di jadwal, kegiatan asrama di jadwal, senioritas dll, yang jelas terbayang adalah ketidak nyamanan tinggal di sana.
beberapa pertanyaan di lontarkan, pertanyaan sebagian besar ke arah yang tidak dapat ana bayangkan akan dilontarkan. pertanyaan yang terlontar adalah kebanyakan pertanyaan ketika akan masuk rohis.
satu, dua sampe the last question pertanyaan dilontarkan sampai selesai. Masih penasaran, ana langsung datang ke tempatnya.
sampai jg di asrama, Astagfirullah.....opo iki. Sambil turun tangga dan bertanya ke para penghuni...
"Kang ini teh asrama polban?"
akang-akang : "ya de, kenapa gitu?"
"gk, saya ikut wawancara untuk jadi penghuni asrama, pengen tawu asrama nya gimana"
akang-akang : "oh boleh, lihat aja langsung yu!" <si akang menunjukan salaha satu kamar sebagai sample, walahu alam itu kamar yang sudah disiapkan untuk yang survei>
"ini kamarnya <grk...grk...acak-acakan..>, itu lemari temapat tidur dll, gimana tertarik masih yakin?"
"Yakin<ana suka yang namanya tantangan>, akang dari mana gitu asal?"
akang-akang : "dari tasik, ade?"
"oh dari ciamis, klo gitu mah deket nya<mulai sundanisasi>,saya di ciamis perbatasan tasik,maen mah sok sering ka tasik, ya udah atuh kang nuhun, mangga Assalamualaikum"
akang-akang : "Waalaikum Salam"
duh asrama-asrama....! sambil jalan pulang kelihatan wajah-wajah aktivis <ceuk ana mah>, ana konfirmasi ke kakak ana hasil dari survei dan langsung datang ke ketua asrama-nya.
dan obrolan qt pun waktu itu nyambung, akhir nya ana memutuskan akan memberi warna dalam rangkaian hidup q dengan warna asrama.
No comments:
Post a Comment